PATI, ZonaSatu– Bencana air pasang atau rob yang berdampak pada petani tambak ikan dan udang beberapa waktu lalu nampaknya membuat Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Sukarno prihatin.
Menurutnya, Sesuai data dari hasil koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati untuk kerugian para petani tambak akibat bencana air pasang atau rob itu mencapai Rp 30,86 milyar.
“Untuk kerugian para petani tambak akibat bencana air pasang atau rob itu mencapai Rp 30,86 milyar, karena ada 3 Kecamatan yang paling parah, seperti Kecamatan Margoyoso, Kecamatan Tayu, dan Kecamatan Dukuhseti, sementara untuk Kecamatan Trangkil masih bisa terselamatkan dengan adanya mangrov, apabila ada yang terdampak hanya beberapa petak saja,”Ungkap Sukarno kepada wartawan Senin (6/6/2022) di kantor DPRD Pati.
Sejauh ini, Kata Dia, Belum ada bantuan untuk para petani tambak yang terdampak bencana akibat rob. Apabila ada maka melekat di Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD), karena yang menangani soal bencana yang ada di daerah.
“Tidak ada anggaran, karena berkaitan dengan penganggaran, apabila ada yang menangani itu adalah dinas BPBD selaku penanganan bencana, namun anggarannya sangat minimalis,”Katanya.