SANANA, ZonaSatu– Meskipun sejumlah petinggi Kampus sudah di undang Wakil Bupati Ir.Hi.M.Saleh Marasabessy di kediamannya di Desa Waihama Kecamatan Sanana pada minggu (12/6/22) malam pekan kemarin guna membahas perdamaian antara dua belah pihak, namun sepertinya pertemuan itu dinilai sepihak serta tidak sesuai dengan harapan dan tuntutan mahasiswa.
Pada aksi beberapa hari lalu para mahasiswa meminta Wakil Bupati harus minta maaf secara terbuka serta mengkalarifikasi kembali pernyataannya yang menyebut Kampus STAI sebagai pemicu konflik antara desa mangon dan desa fatce.
Para mahasiswa menilai pertemuan itu secara sepihak serta tidak sesuai dengan harapan dan tuntutan, sehingga hal itu memicu ratusan mahasiswa untuk kembali menggeruduk Kantor Bupati yang dipimpin langsung Raski Soamole selaku Korlap.
Dalam orasi tersebut, Raski Soamole mengundang Wakil Bupati Ir.Hi.M.Saleh Marasabessy untuk segera mendatangi Kampus STAI dan segera kita hentikan pertikaian ini,