PATI, ZonaSatu– Program vaksinasi yang tidak merata membuat para peternak sapi di wilayah Kabupaten Pati lebih memilih untuk mengosongkan kandangnya. Pasalnya, Para peternak takut apabila memelihara sapi, dan belum divaksin dikawatirkan ternak yang dipelihara terjangkit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)
“Sesuai instruksi dari paguyuban, kita sampaikan agar jangan isi kandang dulu, dan peternak boleh isi kandang apabila sudah divaksin,”Ucap Ketua Paguyuban Ternak Sapi Kabupaten Pati Agus kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Upaya mengosongkan kandang dilakukan karena para peternak takut apabila sapi-sapi yang dipeliharanya nanti terjangkit wabah PMK.
“Tujuan kita hanya cari selamat, karena vaksinnya tidak ada, tapi kalau sudah ada vaksin, peternak baru berani mengisi kandang, kalau ada peternak yang nekat isi kandang, itu sama saja gantung diri,”Ujarnya
Selama ini, Lanjut Agus, Untuk vaksinasi di wilayah Kecamatan Winong tidak merata, kebutuhan vaksin terhadap ternak hanya dapat 200 ekor, sehingga diharapkan kebutuhan vaksin bisa terpenuhi dengan cepat, agar para peternak bisa segera isi kandang.
“Kita juga tidak berani untuk spekulasi, misalnya, apabila kita beli sapi lalu kita taruh di kandang, apakah itu sudah dipastikan bebas dari PMK,”Keluhnya
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati Niken ketika dikonfirmasi mengatakan, Seharusnya peternak tidak perlu ketakutan yang berlebihan, karena PMK ini dapat disembuhkan jika ditangani cepat dan tepat, namun itu dibutuhkan ketelatenan dari peternak untuk merawat ternaknya.