PATI, ZonaSatu– Pengelolaan keuangan di Puskesmas 2 Pati Kabupaten Pati tahun 2021 dipertanyakan. Hal itu menyusul lantaran dalam pengelolaannya diduga mengalami devisit sebesar Rp 228 juta.
Data yang dihimpun media ini menyebutkan, selama tahun 2021 para karyawan selalu beli kertas sendiri untuk pembuatan laporan administrasi kantor, bahkan untuk obat juga tidak tersedia, sampai dokter umum harus membeli obat sendıri.
“Karyawan beli kertas sendiri, untuk membuat Laporan Puskesmas, dan dipuskesmas juga tidak tersedia obat,”Ungkap Sumber beberapa waktu lalu.
Bahkan disebutkan, dalam Pembagian Remunerasi juga dianggap tidak sesuai peraturan Perbup, sehingga hal itu dianggap menguntungkan pribadi kepala puskesmas.
Bukan hanya itu, dalam penyampaian yang ditulis via email oleh Afna ke redaksi zonasatu.net pada Sabtu (30/7/2022) pukul 09.06 WIB juga menyebutkan bahwa”Managemen keuangan Puskesmas Pati2 defisit Sampe beli obat utk pelayanan puskesmas nggak mampu😇😇. Mohon transparansi data terutama dalam keuangan
Terimakasih”
Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas 2 Pati dr Vindi ketika dikonfirmasi mengaku tidak ada devisit pada management keuangan di Puskesmas 2. Menurutnya, Sesuai rencana belanja saat itu dianggap tidak sesuai dengan pendapatan, sehingga untuk belanja harus disesuaikan dengan kemampuan.