PATI, ZonaSatu– Pernyataan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) beberapa waktu lalu di salah satu media yang menyatakan bahwa banjir bandang beberapa hari lalu tidak mengakibatkan puso atau gagal panen dianggap keliru. Pasalnya, Di wilayah Wedari Jaksa ada puluhan hektare tanaman bawang merah yang gagal panen atau puso akibat terdampak banjir bandang.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Ngurensiti Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati Indra Prasta kepada wartawan Selasa (9/8/2022).
Menurutnya, Wilayah Desa Ngurensiti dan Ngurenrejo banyak yang terkena puso, untuk Ngurensiti ada sekitar 50 haktare yang terdampak, dan yang terkena puso ada sekitar 20 haktare.
“UPT Dispertan sudah menemui pihak desa, untuk mendata soal puso, dan sudah kami sampaikan di Ngurensiti ada 20 hektare, tapi kenapa Dispertan menganggap tidak ada puso,”Tanya Indra.
Dispertan, Kata Indra Dianggap tidak mengetahui dengan kondisi di lapangan, bahkan akibat puso yang terjadi di desa Ngurensiti dan Ngurenrejo sudah mendapat perhatian dari salah satu anggota DPR RI Firman Subagyo, yang akan mengawal petani yang terdampak untuk mendapatkan bantuan berupa benih.
“Pernyataan dinas yang mengatakan tidak ada puso, saya anggap mereka tidak turun ke bawah, atau mungkin mereka baru bangun tidur, sehingga tidak tahu dampak banjir yang mengakibatkan petani bawang merah rugi hingga milyaran rupiah,”Cetusnya.