PATI, ZonaSatu– Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan bahwa tidak ada plot anggaran untuk penanggulangan bencana. Pasalnya, BPBD hanya mengacu pada Bupati ketika ditetapkan tanggap darurat bencana, maka bantuan yang diusulkan melalui Biaya Tak Terduga (BTT).
“Kita di BPBD tidak ada prediksi anggaran untuk bencana, namun kita mengacu pada penetapan Bupati, ketika di tetapkan darurat bencana, maka itu yang kita jadikan acuan untuk mengusulkan melalui Biaya Tak Terduga (BTT).”Ungkap Martinus Rabu (14/9/2022).
Menurutnya, BPBD di tahun 2022 ini memiliki bansos, yang dikeluarkan dalam bentuk sembako dan diberikan untuk pekerja seni, tukang parkir, penarik becak, pengemudi angkot dan lain-lain. Bantuan ini diberikan dalam bentuk bahan pangan atau sembako.
“Tidak ada bantuan dalam bentuk uang, kalau tahun kemarin (2021, red), bantuan yang dikeluarkan melalui BTT nilainya hampir Rp 900 juta, tapi semua itu dalam bentuk bahan pangan,”Ujarnya.