PATI, ZonaSatu– Program pemerintah untuk Pengelola Sistem Penyedia Air Minum Dan Sanitasi (Pamsimas) sebanyak 204 yang tersebar di Kabupaten Pati ternyata tidak semuanya maksimal. Hal itu menyusul lantaran masih ada yang tidak berfungsi dan tidak dimanfaatkan dengan baik.
Data yang dihimpun media ini, Terdapat Pamsimas di 6 desa tidak bisa dimanfaatkan, dan di 3 desa yang Pamsimasnya sebagian saja dapat dimanfaatkan, artinya ada 9 desa yang Pamsimasnya terkendala, seperti di Desa Bulumulyo, Kecamatan Batangan, Keben Kecamatan Tambakromo, Srikaton, Kecamatan Kayen dan Sunggingwarno, Kecamatan Gabus.
Selain itu ada di Desa Kletek, Mecon, Kepohkencono, dari Kecamatan Puncakwangi. Sedangkan dari Kecamatan Winong, ada di Desa Degan dan Kropak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Pati Sudiyono mengaku bahwa yang menjadi kendala persoalan Pamsimas ini karena kurang adanya kepedulian dan peran serta Pemerintah Desa (Pemdes), dan soal faktor letak wilayah karena kurang adanya sumber air.
“Yang jadi masalah biasanya persoalan keterbatasan dana dan perawatan itu harus ada peran dari Pemdes, termasuk permasalahan pergantian kepala desa dan letak wilayah,”Katanya.
Dengan adanya permasalahan itu, Sudiyono mengaku sudah melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada kelompok pengelola Pamsimas, hal itu dilakukan agar bisa mengidentifikasi kendala dan evaluasi Pamsimas.