“Beberapa lokasi yang kita normalisasi, mulai dari utara, Sungai Wedusan di Desa Wedusan, Sungai Tegalombo di Desa Tegalombo. Kemudian Sungai Simo di Pati-Juwana. Di Pati selatan Sungai Cingu 2 di Kecamatan Kayen dan Sukolilo yang bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dari Pasuruhan, Srikaton, Baturejo, Baleadi. Kemudian, DPUTR ke Sungai Glonggong, mulai dari Desa Mantingantengah, Tondokerto, Glonggong, Sembaturagung, dan Bungasrejo, kita normalisasi,”paparnya kepada awak media
Ia mengatakan, DPUTR Kabupaten Pati tidak sendiri dalam melakukan normalisasi tapi menggandeng BBWS dalam melakukan normalisasi sungai-sungai yang ada di Bumi Mina Tani agar tidak terjadi banjir ke permukiman maupun lahan produktif.
“Untuk yang Sungai Godo di Desa Sinomwidodo-Angkatan Kidul-Angkatan Lor ini sementara beberapa titik sudah kita normalisasi, di daerah Sungai Bugel di Desa Mintobasuki (Kecamatan Gabus)-Desa Dukuhmulyo (Kecamatan Jakenan), terus di Sungai Dunggong Desa Kedalingan, sama Sungai Kedunglumbung Desa Tlogoayu, Sungai Pantirejo. Kalau Kayen ada di Sungai Mangin dari Desa Kayen menuju Desa Pesagi juga kita tangani,”ujar Widyo.
Upaya normalisasi dilakukan sebagai cara antisipasi walaupun sejauh ini belum ada genangan air yang mengancam di masa tingginya curah hujan.
“Mungkin ini gak ada genangan dengan curah hujan yang tinggi, mudah-mudahan ke depan tidak ada banjir. Alat PU (DPUTR) juga masih di sana karna Air sempat tinggi, kita lakukan normalisasi sungai,”tandasnya





