“Yang berangkat kapal yang masih mempunyai BBM, karena BBM harganya terlalu tinggi yakni sekitar Rp 15 ribu lebih,”Katanya.
Saat ini, Lanjut Mukit, Untuk BBM yang dibutuhkan bagi kapal-kapal yang ada di wilayah Juana cukup banyak, misalnya, bagi kapal yang akan melaut untuk 1 kapal cantrang membutuhkan 8KL, untuk 1 kapal fursin membutuhkan 20 KL dan kapal besar yang tujuannya ke arah Papua membutuhkan sekitar 140 KL.
“Kita sudah lakukan aksi demo, salah satunya mendesak kepada pemerintah untuk penurunan harga BBM, tapi belum direspon, bahkan kita juga sudah menyurat ke Gubernur Jateng untuk audensi, namun juga masih menunggu, kalau memang itu tidak direspon, maka kita akan melakukan aksi ke pusat,”Tegasnya.
(Ar:Ws/RedZ1)





