“Terus wali santri itu konsultasi ke saya. Tanya ke saya, apa benar ada HP dijual. Saya jawab tidak, HP saya simpan di kamar saya. Dengan PDnya saya masuk kamar ternyata HPnya sudah tidak ada di kardus,”Sesalnya.
“Untuk kerugian mencapai Rp 80 juta, dan itu HP milik santri kelas 10,11,12 dan HP milik santriwati yang sudah kuliah juga.”Timpalnya.
Kasatreskim Polres Pati, Akp Ghala Rimba Doa Sirrang ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan pengaduan dari Ponpes Al-Aziziah.
“Intinya kita sudah menerima pengaduan, sekarang sedang ditangani dan dalam proses tindak lanjut untuk melakukan penyelidikan, entah hasilnya seperti apa akan kita sampaikan lebih lanjut. Mohon doanya semoga segera terungkap.”Harapnya.
Sesuai informasi, HP yang hilang ada 41 unit milik santri, hanya saja nanti akan dihitung kembali berdasarkan pada pemeriksaan dengan alat-alat bukti pendukung, bukti kepemilikan, dosbook dan lain-lain.
“Nanti akan di cek lewat CVTB juga, ketika penyelidikan sudah jelas dan lengkap, dan sudah tahu pelakunya siapa maka akan segera di eksekusi.”Pungkasnya.
