“Jika sudah diperbaiki tidak perlu kita panggil DKK, hanya saja nanti kita pertanyakan saat ada pertemuan, apa memang itu kenakalan dari pihak rekanan atau bagaimana, hingga bangunan yang belum 1 tahun itu bisa cepat ambrol,”Janji Suwarno.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Winong 2 Agus Sugiri mengungkapkan ambrolnya atap tersebut dikarenakan konstruksi yang tidak mampu menahan beban genteng berbahan tanah.
Gedung yang ambrol itu digunakan sebagai aula pertemuan, penyimpanan obat-obatan hingga penyimpanan barang-barang. Akibatnya, untuk sementara waktu barang-barang beserta obat-obatan tersebut dipindahkan ke ruang lainnya.
“Dampaknya karena gedung ini satu-satunya untuk tempat pertemuan, setiap pagi ada kegiatan vaksin, tempat penyimpanan barang dan alat, jelas ngaruh pada pelayanan,”Ungkapnya beberapa waktu lalu.
(Lot:Ws/RedZ1)