Tahun 2022, Tercatat 232 Kasus HIV/AIDS Terdeteksi

Pelaksanaan konseling dan Tes HIV dengan tujuan untuk upaya deteksi di masyarakat sudah dilakukan oleh puskesmas dan Rumah Sakit yang didukung KPA Pati, DKK, Pemdes, camat, Warga Peduli Aids (WPA), LSM SSR Fatayat NU dan Yayasan Sokoguru.

Sementara Staf ahli Bidang Pembangunan Masyarakat dan SDM, Sutikno menyampaikan Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat kolaborasi semua pihak agar tidak ada lagi kematian akibat AIDS dan kematian ODHA (Orang dengan HIV-AIDS).

“Pada intinya masyarakat itu merasa malu ketika menderita HIV-AIDS, sehingga yang perlu ditekankan adalah dengan melakukan pencegahan, karena itu lelbih baik daripada penanggulangan atau secara kuratif.”Terangnya.

Dapat menentukan komitmen penanggulangan HIV-AIDS. Kayak fenomena gunung es karena malu. Jumlahnya bisa saja lebih dari itu. Maka masyarakat tidak boleh judge (menghakimi). Keberhasilan penanganan ini adalah kolaborasi baik pemerintah, profesi, toga, dan unsur lainnya,”Ujarnya.

Dalam kesempatan peringatan itu, guna mendukung penanggulangan HIV pada peringatan Hari Aids se-Dunia, Baznas memberikan bantuan 100 paket sembako untuk terus memberikan semangat motivasi pada kelompok pendamping, ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS), pengurus WPA.
(Ws:01/RedZ1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.