“Nanti kalau itu sudah terdata maka akan kami sampaikan ke Pemerintah Daerah (Pemda), PMI dan BAZNAS, agar itu bisa segera ditindak lanjuti,”Katanya.
Untuk kegiatan yang menyangkut pembelajaran terhadap sekolah yang terdampak, Lanjut Sa’Dun, Sesuai rencana akan dilakukan pembelajaran dengan sistem Blended Learning, artinya kalau tidak memungkinkan tatap muka langsung maka akan dilakukan gabungan antara online dan offline.
“Jangan sampai memaksakan diri ketika banjir sudah agak reda, lalu memaksakan diri untuk masuk sekolah, maka itu akan beresiko, karena keselamatan siswa itu lebih penting,”Ucapnya.
Dirinya juga menghimbau agar sekolah selalu memantau dengan cuaca ekstrem, jangan sampai tidak tahu kejadian sekolah masing-masing, bahkan juga harus selalu waspada dengan bencana berikutnya agar ada tindakan preventif dengan dinamika cuaca ekstrem yang diperkirakan kapanpun akan muncul.
(Ws:01/RedZ1)