Dewan Sesalkan Pemasangan Jaring Yang Tidak Sesuai Ukuran

“Dulu yang jadi permasalahan adalah jaring halus yang dipasang pada saat air pasang, dan ketika air surut maka ikan kecil akan tertinggal dan akan mati dibiarkan, seharusnya mata jaring bisa disesuaikan dengan hasil tangkapan,”Katanya.

Permasalahan ini baru muncul pada awal tahun 2023 lalu, ketika musim gelombang tinggi di wilayah Kecamatan Dukuhseti, dan para nelayan hanya bisa menyebar jaring di pinggir.

“Kemarin dilakukan oleh nelayan di wilayah Kecamatan Dukuhseti, memang sudah ada sosialisasi dari paguyuban nelayan tradisional juana, namun baru beberapa tempat, dan saat itu saya juga sempat dihubungi,”Ujarnya.

“Para nelayan ini memasang jaring ke laut yang dikasih pemberat, dengan jarak sekitar 200 meter, lalu dalam beberapa saat jaring ditarik, dan itu sangat disayangkan untuk ekosistem seperti ikan kecil atau anakan bukur, karena ketika terbawa jaring tidak dipakai dan akan dibuang begitu saja,”Tambahnya.
(ADV-Ws/Z1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.