Kursi DPR RI Untuk Amal Al Ghozali, Jadi Harapan Para Petani Dan Nelayan

“Pupuk subsidi tidak pakai kartu tani itu banyak, dan kalau beli tanpa kartu tani itu 1 karung kisaran Rp 230 ribu, tapi kalau subsidi hanya Rp 120 ribu, dan ini yang main siapa dan lapor pada siapa kita bingung, karena yang distibutor ini ada yang anggota dewan,”Katanya.

Ia menyebut, Pati merupakan basis tanaman padi, namun untuk pemerataan waduk yang ada kurang maksimal, sehingga petani yang harusnya bisa mendapatkan masa panen 3 kali, selalu terkendala air di masa panen ke 3.

“Ada lagi soal solar, petani mau membajak sawah itu susah beli BBM karena hanya dijatah 5 liter, padahal untuk kebutuhan 1 hektare minimal 10 liter itu 1 hari, belum untuk pengairan dan lain-lain,”Ujarnya.

“Mohon, ke depannya kalau Pak Amal terpilih jadi anggota DPR RI, bisa menjawab solusi itu, karena petani kalau tidak ada solar tidak bisa bekerja,”Tambahnya.

Sementara, Amal Al Ghozali menanggapi pernyataan para nelayan dan petani tidak banyak berkomentar. Namun ia berjanji akan membuktikan untuk membuat perubahan apa yang menjadi keluhan para nelayan dan petani.

Dikatakan, Pemerintah itu sebenarnya malas untuk berpikir, mereka itu sangat ketakutan jika bahan pangan atau harga ikan naik.

Padahal anggaran untuk pertanian setahun di indonesia itu hanya Rp 23 triliun, sementara DPR dan pemerintah menutupi anggaran dari BUMN itu setahun Rp 70 Triliun, karena selalu rugi.

“Kalau kita dapat kesempatan mengatur itu, dari Rp 70 Triliun itu saya pindahkan ke pertanian mulai pupuk dan lain-lain, termasuk untuk nelayan, dan itu nanti sudah tidak ada lagi orang mengeluh,”Tegas Amal.

(Red/Z1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.