“Dampaknya juga sangat besar bagi pembangunan di daerah. Termasuk dalam rangka pembangunan perekonomian, dapat menyerap tenaga kerja dan juga mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Pati,” jelasnya.
Kendati demikian, Yeti tetap menghimbau supaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati selektif dalam memilah dan memilih investor yang akan masuk di kota yang punya julukan Nasi Gandul ini.
Yeti berharap supaya masyarakat juga diperhatikan, jangan mengejar investor sebanyak-banyaknya akan tetapi warga dan masyarakat yang nantinya menjadi korban.
“Tetapi disamping itu juga harus selektif dalam menentukan lokasi dan harus memperhatikan masyarakat dan lingkungan sekitar, jangan sampai gencar mengejar investor tapi masyarakat yang jadi korban,” tutupnya. (ADV/N3)





