Menurutnya, Kondisi air di waduk sudah mulai surut, penyebabnya karena dampak dari musim kemarau panjang dan hujan yang belum turun
“Waduk Gembong mampu mengairi irigasi pertanian lahan persawahan di 5 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Gembong, Margorejo, Pati dan sebagian Tlogowungu serta Wedarijaksa, tapi karena debit air menurun, jadi kita sistem buka tutup untuk membagi kebutuhan air,”katanya
Ia menyebut, Lahan pertanian yang hanya mengandalkan irigasi dari waduk akan terkena dampak.
“Pertanian yang mengandalkan irigasi dari waduk pasti terdampak. Istilahnya ada lahan tadah hujan, ada yang mengandalkan irigasi, serta sebagainya. Nah ini terdampak,”tandasnya