Wabup Halut Tegaskan Nama Masjid Agung Subulussalam Bukan Pergantian, Melainkan Mengembalikan Sejarah Asli

HALUT, zonasatu.net || Wakil Bupati Halmahera Utara, Dr. Kasman Hi Ahmad, M.Pd, memberikan penjelasan terkait penetapan nama Masjid Agung Subulussalam yang sebelumnya kerap disebut Masjid Agung Al-Amin Tobelo.

Menurutnya, penggunaan nama Subulussalam bukanlah penggantian, melainkan pengembalian nama asli masjid sebagaimana tercatat dalam sejarah dan penuturan para tokoh terdahulu.

Kasman mengungkapkan, sejak awal pembangunan masjid ini di masa kepemimpinan Bupati Ir. Hein Namotemo, pemerintah daerah hanya menyebutnya sebagai Masjid Raya Tobelo tanpa menyertakan nama resmi.

Seiring waktu, penyebutan nama “Al-Amin” muncul begitu saja tanpa dasar historis yang kuat.

“Saya perlu jelaskan, kita tidak dalam posisi mengganti nama. Dari sejak awal, masjid ini sebenarnya belum punya nama resmi. Setelah saya pelajari, baik dari literatur maupun penuturan ahli waris dan tokoh-tokoh tua, ternyata nama asli yang diberikan adalah Subulussalam, yang artinya jalan-jalan keselamatan,” terang Kasman.

Lebih jauh, ia memaparkan bahwa nama Subulussalam diberikan langsung oleh Imam Besar Abdullah Tjan Hoatjeng, seorang tokoh besar yang memimpin masjid pertama kali.

Nama ini erat kaitannya dengan konsolidasi para imam pada tahun 1938 dari empat wilayah besar, yakni Imam Tobelo, Imam Kao, Imam Galela, dan Imam Morotai.

Saat itu, mereka membentuk wadah bernama IPOT (Imam Permusyawaratan Onder Af Theling Tobelo), yang menjadi pusat pengkaderan dan penugasan imam di wilayah-wilayah tersebut atas restu Kesultanan Ternate.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.