Kapolresta juga menyoroti kecenderungan generasi muda yang lebih banyak menyerap informasi dari media sosial.
Pola algoritma platform digital, kata dia, sering kali mendorong konten provokatif terus-menerus muncul di beranda pengguna.
Ia mencontohkan kasus fitur Live TikTok yang sempat dihentikan, lantaran dipakai pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk memicu tindakan anarkis dengan imbalan hadiah virtual.
“Di sini peran media sangat vital, agar ruang digital tidak didominasi narasi yang meracuni pola pikir generasi muda,” imbuhnya.
Menjelang aksi Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) dalam memperingati Hari Tani, Rabu (24/9/2025), Jaka memastikan pihaknya membuka ruang demokrasi yang sehat.
Ia mengapresiasi JMPPK yang tetap konsisten menyuarakan isu lingkungan tanpa ditunggangi kepentingan politik.
Sarasehan ini diakhiri dengan komitmen bersama: Polri dan media sepakat memperkuat komunikasi lewat forum rutin.
Tujuannya jelas—membangun kepercayaan publik, melawan hoaks, dan menjaga kondusifitas Kabupaten Pati