“Kami pastikan area sekitar aman dari kemungkinan reruntuhan susulan dan menenangkan warga agar tidak panik,” tambahnya.
Dari hasil pendataan kepolisian, rumah milik korban mengalami rusak berat, termasuk dua unit sepeda motor, televisi tabung, dan sejumlah perabot rumah tangga. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp64,6 juta.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak desa agar korban mendapat bantuan dari instansi terkait,”kata Kapolsek.
AKP Suntoro menegaskan, pihaknya menurunkan seluruh unsur fungsi – mulai dari SPKT, Reskrim, Intelkam hingga Bhabinkamtibmas – untuk membantu penanganan di lapangan.
“Kehadiran polisi di tengah warga saat situasi darurat adalah bentuk nyata pengabdian kami. Tidak hanya pengamanan, tapi juga pelayanan kemanusiaan,”tegasnya.
Selain membantu penanganan korban, petugas Polsek Wedarijaksa juga memberikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem.
“Kami imbau warga selalu waspada. Bila terlihat tanda-tanda angin kencang atau hujan deras, segera cari tempat aman dan hindari berteduh di bawah pohon atau bangunan rapuh,” pesan AKP Suntoro.
Kapolsek menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan patroli di wilayah rawan bencana serta berkoordinasi dengan pemerintah desa, forkopimcam instansi terkait dan BPBD Kab. Pati.
“Kami akan terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan membantu setiap warga yang membutuhkan. Ini merupakan komitmen Polsek Wedarijaksa dalam menjaga keselamatan warga,”pungkasnya.
