“Ada pesan WhatsApp yang mengatakan agar warga jangan ikut demo, yang ikut demo ada ancaman tidak akan mendapatkan bansos,”sesalnya
Sementara Kepala Desa Asempapan Sukarno mengatakan, Warga datang menuntut Perdes, infrastruktur, dan limbah dari PG Trangkil
Menurutnya, Hasil Perdes houl makam itu dibuat sudah sesuai dari kesepakatan tokoh masyarakat dan tokoh agama
Tapi, sebagai wakil masyarakat, kalau itu dikehendaki untuk dirubah maka pihak desa akan memfasilitasi
“Kalau memang mau merubah Perdes nanti tak fasilitasi, karena saya ini wakil masyarakat,”ujarnya
Soal limbah dari PG Trangkil, Kades menyebut terkadang mengalir di tambak sawah, tapi dengan manfaat itu, tidak mungkin jika ditutup karena mengingat asas manfaatnya
“Manfaatnya dengan limbah itu petani bisa panen 3x, tapi kalau itu menjadi tuntutan nanti saya fasilitasi,”janjinya





