Dari keterangan dua saksi di lokasi, korban diduga tersambar petir ketika hujan disertai kilatan petir melanda kawasan persawahan. Warga yang melintas menemukan korban tergeletak dan segera meminta bantuan warga lain untuk mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman.
Hasil pemeriksaan medis oleh dokter Puskesmas Dukuhseti tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik.
Namun terdapat beberapa jejak pada tubuh korban yang menguatkan dugaan korban meninggal akibat sambaran petir yang menyebabkan henti jantung mendadak.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis dan keterangan saksi-saksi, kami menyimpulkan kejadian ini murni kecelakaan alam. Tidak ada unsur tindak pidana,”tegas Kapolsek Dukuhseti
Pihak kepolisian juga memastikan bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menandatangani surat pernyataan, sebelum jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
AKP Ali Mashuri mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat beraktivitas di area terbuka seperti sawah ketika cuaca ekstrem.
“Jika hujan disertai petir, kami sarankan masyarakat segera mencari tempat aman dan menunda aktivitas di ruang terbuka demi keselamatan,” pungkasnya





