“Dari kasus yang terjadi, lebih 50% ternak yang sudah sembuh.”Katanya Kamis (28/7/2022) melalui pesan WhatsAppnya .
Sejauh ini, Niken melanjutkan, Di Kabupaten Pati baru mendapatkan 8.000 dosis, namun untuk prioritasnya akan diberikan kepada kantong-kantong ternak pembibitan, dan lokasi yang masih terbebas PMK atau berbatasan dengan wilayah terinfeksi.
“Memang belum semuanya bisa terakomodir, dan kami masih menunggu bantuan vaksin tahap berikutnya dari pemerintah pusat,”Paparnya.
Sampai saat ini, masih banyak peternak memiliki harapan ternaknya bisa sembuh dengan memberikan makanan tambahan seperti jamu-jamuan, vitamin, dan lain-lain, dan buktinya sudah banyak yang mengalami kesembuhan.
“Harapan kita semua bisa mendapatkan vaksin, namun tergantung dari pusat karena sampai saat ini vaksin yang didapat masih impor,”Ucapnya.
“PMK ini bisa disembuhkan apabila ternak dirawat dengan baik oleh peternak dengan telaten, yang penting imun ternaknya ditingkatkan dengan pemberian makanan yang cukup, dan apabila diperlukan, bisa dikonsultasikan dengan petugas kesehatan hewan yang ada di wilayah masing-masing,”Tambahnya
(Ws:01/RedZ1)