Dijelaskan, Kenaikan harga BBM ditengah situasi ekonomi yang belum pulih ini dianggap menuai banyak dampak permasalahan, sehingga sudah seharusnya dari PMII bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM.
“Sebenarnya ada instruksi aksi serentak, namun sebelum aksi kita bertemu dulu untuk bicara dengan anggota DPRD, tapi kalau DPRD tidak bisa satu suara, kami tidak bisa membendung apabila akan ada aksi yang akan terjadi, dan kami secara tegas menolak kenaikan BBM yang ditetapkan oleh pemerintah,”Cetusnya.
Salain menolak kenaikan harga BBM, para mahasiswa juga mendesak kepada pemerintah untuk membenarantas mafia minyak.
Sementara Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Pati Bambang yang menemui para mahasiswa mengaku akan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi para mahasiswa.
“Para anggota DPRD saat ini sedang keluar daerah, sehingga tidak bisa menemui teman-teman mahasiswa, dan pesannya nanti apa yang disampaikan akan dilanjutkan ke pimpinan,”Jelas Bambang.
(Ws:01/RedZ1)