“Untuk korban jiwa tidak ada, hanya kerusakan materil saja, namun untuk jalur ke tempat wisata sementara ditutup dulu,”Jelasnya.
“Tadi langit mendung dan terlihat hitam, dan beberapa saat angin datang begitu kencang, warga sempat panik dan menyelamatkan diri, dikarenakan banyak pohon – pohon besar di sekitaran warung di waduk gunung Rowo yang tumbang,”Tambah warga lain.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya ketika dikonfirmasi mengatakan, Bencana alam angin puting beliung yang disertai hujan lebat terjadi di Desa Sitiluhur dan sekitar waduk gunung Rowo.
“Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, cuaca mendung awan gelap dan turun hujan deras tiba-tiba angin puting beliung datang menghantam rumah dan lapak warga di sekeliling waduk gunung rowo yang mengakibatkan atap seng dan genteng rusak.”Ujarnya.
Sesuai data, Kata Dia, Ada 5 rumah milik warga dan 26 warung di sekitar waduk gunung Rowo rusak.
“Untuk kerugian akibat kejadian itu ditafsir sekitar Rp 250 juta,”Singkatnya.
(Lot:Ws/RedZ1)
