“Kami berharap audiensi ini terus digelar, agar dapat perhatian dari pemerintah daerah hingga provinsi, karena mengacu pada Kabupaten Kudus yang inten dengan bupati dan ketua dewan. Akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan buruh,”Ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Wisnu Wijayanto mengatakan, Usulan yang disampaikan oleh kaum buruh ini sebelumnya sudah dilakukan pembahasan, dan hasil voting mengacu dialfa 0,2 untuk kenaikan UMK.
“Pengusaha ini mengambil jalan tengah. Yakni alfa 0,2, dan itu sesuai hasil voting, dan hasilnya juga sudah dikirim ke Gubernur Jateng.”Katanya.
“Kami tak tahu secara teknis, namun hal ini sudah dirapatkan dengan dinas terkait, dan hasil voting itu kemungkinan sebagai jalan tengah, dan saya berharap para pengusaha tahun depan mungkin sudah lancar dalam menjalankan usaha,”Tambahnya.
(Ws:01/RedZ1)