Pihaknya mengatakan, kemacetan hanya terjadi di sekitar jembatan Juwana jalur selatan yang dulunya hanya dilalui kendaraan satu jalur dari arah timur. Berdasarkan pengamatannya lalu lintas padat tidak ada satu kilometer, kurang lebih 500 meter.
Di sisi lain, Kecamatan Juwana sebagai wilayah pelabuhan tentu ramai aktivitas masyarakat yang bekerja di pelabuhan. Wilayah di sekitarnya juga banyak yang kerja di Juwana. Sehingga kemacetan sudah bisa diprediksi.
“Pagi hari saat berangkat dan sore hari ketika pulang kerja itu yang memicu kemacetan karena banyak yang kerja di pelabuhan. Kendaraan didominasi tronton, kontainer, kendaraan berat,” jelasnya.
Untuk mengatur lalu lintas di Juwana, dirinya dibantu dengan petugas lainnya. Setidaknya di pospam Juwana diberlakukan tiga shift, petugas bergantian.
“29 kali 3 jadi ada 87 petugas yang berjaga dan mengatur lalu lintas. Komplit dari kesehatan, TNI, linmas pun juga dilibatkan,”Terangnya.
(Lot:Ws/RedZ1)