” Kontrak MY dibagi 3 segmen yaitu segmen I dari Salimuli sampai posi posi, segmen II dari Posi Posi sampai Ngajam dan segmen III dari Ngajam sampai Apulea, dengan rencana penananganan adalah penanganan pembangunan jalan sepanjang 91,68 Km,” jelasnya.
Mantan Sekertaris Dispora Halmahera Utara ini menjelaskan nilai kontrak awal pekerjaan MY adalah 293.165.329.000, namun ditengah perjalanan terjadi pendemi Covid- 19 sehingga terjadi refokushing anggaran sebesar Rp 87.063.667.000, sehingga sesuai addendum kontrak nilai pekerjaan berkurang menjadi Rp 206.091.662.000, perubahan nilai kontrak berdampak pada pengurangan panjang aspal (HRS) dari yang awalnya 91,68 Km menjadi 48,64 km, sedangkan untuk pekerjaan urpilmya tetap 91,68 km.
“Dan ditahun 2020 pekerjaan fisik telah selesai pembangunannya dan pada tahun 2021 telah dibayarkan lunas sesuai nilai addendum kontrak atau sebesar Rp 206.165.329.000.” Tandasnya (Noke:Man/Z1).
