Lebih lanjut Jisman mengatakan, pembangunan Infastruktur berupa jalan dan jembatan menjadi kunci keberhasilan pengembangan sektor pariwisata di daerah.
“Namun berbeda dengan Kabupaten Kepulauan Sula, meskipun pembangun infastruktur berupa jalan dan jembatan,terutama jembatan kali Baleha sangat rusak parah namun tidak dihiraukan,Bupati FAM malah terus gencar mempromosikan FTW, padahal jembatan kali Baleha itu berada dijalur tujuan wisata yang akan dilewati semua wisatawan,baik local maupun wisatawan asing ketika berkunjung ke Tanjung Waka,”sesal Jisman.
Tambah Jisman, selain permasalahan keterbatasan infastruktur menuju tujuan wisata, masi banyak lagi permasalahan lain di lokasi wisata tanjung waka, yakni tidak adanya akses jaringan Telekomunikasi dan ketersediaan mesin ATM serta jalan dalam lokasi wisata juga belum di aspal.
“Bahkan stand-stand yang dibangun pada FTW tahun 2021 lalu sudah tidak terurus dan sudah banyak yang rusak.Kemudian 5 buah bangunan Homestay dan 2 buah VIP juga sudah depermasalahkan oleh pemilik lahan,”bebernya.(Edl.03)
