“Ini menjadi pengingat bagi seluruh personel bahwa tidak ada ruang bagi perilaku menyimpang yang dapat mencederai kepercayaan masyarakat terhadap Polri,”katanya.
Ia menambahkan, organisasi Polri harus berani membersihkan diri demi menjaga profesionalisme.
“Polri yang kuat adalah Polri yang berani menindak tegas anggotanya sendiri apabila terbukti melanggar dan tidak layak dipertahankan sebagai anggota,” ucapnya
Selain penegakan disiplin, Kapolresta Pati juga menekankan pentingnya keseimbangan antara penghargaan dan hukuman.
“Reward dan punishment berjalan seiring. Anggota yang berprestasi akan diberi penghargaan, sementara yang melanggar akan diberikan sanksi tegas,”ungkap Kombes Pol Jaka Wahyudi.
Ia berharap, PTDH ini menjadi yang terakhir di lingkungan Polresta Pati.
“Saya berharap tidak ada lagi kegiatan serupa di masa mendatang, dan seluruh personel dapat mengambil hikmah serta menjadikannya sebagai introspeksi diri,”tuturnya
Kapolresta juga mengingatkan seluruh anggota untuk menjalankan tugas secara profesional dan bertanggung jawab.
“Laksanakan tugas sesuai aturan, jaga sikap, dan junjung tinggi nilai-nilai Tribrata serta Catur Prasetya dalam setiap pengabdian,”pesannya.
Dengan langkah tegas ini, Polresta Pati menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pengawasan internal dan pembinaan personel, guna mewujudkan aparat kepolisian yang berintegritas, profesional, serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.





