Selama ini, Kata Ahmad, Pihaknya bersama para pemuda yang lain sudah memenuhi syarat dan mengikuti tahapan supaya bisa ikut kerja dalam proyek tersebut, hanya saja itu terkesan hanya permainan, karena tidak para pemuda dan karang taruna ataupun warga yang ikut dilibatkan dalam pekerjaan proyek tersebut.
“Kami sudah ikuti aturan yang ditetapkan, mulai buat proposal, dan koordinasi ke pihak desa, tapi ternyata itu tidak direalisasi, dan tidak ada dari kami yang dilibatkan,”Kesalnya.
Ditempat yang sama, Joko selaku pelaksana proyek pabrik sepatu mengaku akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk menanggapi permintaan pemuda dan karang taruna.
“Kita tidak bisa mundur lagi, dan ini akan kita sampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar masalah ini tetap selesai, dan dengan kondisi ini, kami merasa rugi, karena mandeknya pekerjaan yang saat ini sedang dikerjakan,”Terangnya.