Masyarakat menilai, Pekerjaan proyek DPUTR Kabupaten Pati tahun 2022, digunakan sebagai ajang untuk mencari untung besar, sebab untuk perbaikan jalan yang dilakukan jauh dari spek dan kualitas, apalagi sebelumnya dalam pekerjaannya tidak ada papar pekerjaan, sehingga hal itu memicu masyarakat untuk menduga bahwa pekerjaan yang dilakukan sebagai ajang akal-akalan.
“Besar dugaan anggaran perbaikan jalan itu anggarannya banyak yang disunat, sehingga pekerjaan yang dilakukan tidak maksimal, karena sudah kembali rusak,”Singgungnya.
Sementara Plt Kepala DPUTR Kabupaten Pati Sudarno ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya tidak ada tanggapan sampai berita naik terbit.
(Ar:Ws/Red)