PATI, ZonaSatu– Petani Bawang Merah di Kabupaten pati kebingungan akibat nilai jual bawang merah anjlok. Meskipun dengan kualitas bagus, namun harga bawang merah basah di tingkat petani hanya dihargai Rp 8000 sampai Rp 11.000 per kilogram.
Padahal pada harga normal, hasil panenan petani biasanya bisa dijual mencapai Rp 25.000 – Rp 30.000/kg.
Salah seorang petani bawang merah di Desa Ngurensiti, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah Ruslan mengatakan, pemerintah bisa memberikan solusi atas siklus anjloknya harga bawang merah setiap panen raya. Minimal menambah stok pupuk subsidi untuk meringankan biaya produksi. Karena harga bawang merah saat ini tidak mendukung perekonomian petani.
“Hasil bawangnya memang bagus. Tapi ya itu harganya anjlok. Hanya di angka Rp 7.000-Rp 11.000 per kilogram. Kami memilih pasrah dengan tetap menjual hasil panen. Sebagian hasil panen juga kami pergunakan, untuk bibit tanam akan datang, sisanya ya tetap saya jual dengan harga murah untuk ongkos musim tanam lanjutan,”Ungkap Ruslan Selasa (26/04/2022).
Ia pun berharap, siklus tahunan yang terjadi setiap panen raya ini bisa dicarikan solusi oleh pemerintah. Sehingga beban petani bawang merah jadi lebih ringan.
