Saat ini, upaya Pencegahan pada ternak sapi hanya diberikan vitamin dan obat-obatan serta memberikan disenfektan pada kandang. Selain itu, peternak apabila sapinya sudah kena atau sakit hanya diberikan antibiotik.
“Untuk obat-obatan atau vitamin sekarang harganya mahal, yang biasanya harga Rp 70 ribu, sekarang bisa mencapai Rp 200 ribu,”Tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Hyro Fachrus, salah satu peternak di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo. Menurutnya, Sejak ada PMK sapi-sapi miliknya langsung dikarantina, sehingga semua sehat, meski di sejumlah peternak banyak sapi-sapinya yang terjangkit.
“Alhamdulillah sapi-sapi saya aman, karena sejak ada PMK langsung saya karantina, dan saya isolasi serta tidak boleh ada yang masuk di kandang,”Katanya.

Saat ini, banyak peternak yang sapinya sudah terjangkit, rata-rata sapi-sapi itu langsung dipotong, ada yang sembuh, bahkan ada juga yang sapinya mati.
“Kasihan teman-teman peternak, kalau musim-musim begini biasanya masa panen, tapi dengan adanya PMK ini banyak sapi yang langsung dipotong atau dijual murah, namun Alhamdulillah, 100 ekor sapi dikandang saya sejauh ini masih aman,”Terangnya.
(Ws:01/RedZ1)