“Kemarin untuk ploting kendaraan cuma Rp 20 juta, dan itu ditolak oleh para Kades, namun dari hasil kesepakatan sudah disetujui oleh Sekda, dan didukung oleh semua anggota DPRD, dan soal kekurangannya nanti akan disisihkan oleh banggar, melalui dana cadangan,”Ucapnya.
Terpisah, Wakil Ketua 2 DPRD Kabupaten Pati Hardi menjelaskan, Pengadaan kendaraan dinas untuk Camat sudah keluar, sehingga itu membuat para Kades iri, lantaran Camat bisa mendapatkan, sedangkan motor dinas yang dimiliki oleh para Kades dianggap sudah tidak layak tapi usulan yang disampaikan tidak sesuai.
“Masalahnya Kades ini kan motornya dipakai ke desa-desa, pelayanan 24 jam, dan sebagainya, sehingga sudah sewajarnya diganti,”Singkatnya.
(Ws:01/RedZ1)