Dibabak kedua, Arseto dengan kekuatan penuh kembali melepaskan serangan demi serangan ke gawang Lewamena, dan tak lama kemudian pemain nomor punggung 7 Arman Sangadji yang berhasil lolos dari areal pertahanan Lewamena langsung melepas tendangan sehingga bola tak dapat dihalau oleh kiper hingga terjadi gol kedua dan skor berubah menjadi 2-1.
Setelah Arseto unggul 2-1, banyak orang beranggapan bahwa Arseto lah yang akan menuju ke final karena Lewamena sudah tidak akan dapat membalas ketertinggalan dengan waktu yang sudah begitu singkat, namun ternyata dewi fortuna berpihak kepada Lewamena, pasalnya di sisa waktu 10 detik, pemain Arseto membuat pelanggaran diluar kotak pinalti tepatnya sisi kanan lapangan sehingga Lewamena mendapat hadiah tendangan bola mati.
Tendangan bola mati yang di eksekusi oleh Aco pemain bernomor punggung 29 ke mulut gawang Arseto itu, langsung di sambut oleh Ibo pemain nomor punggung 44 menggunakan sundulan kepala sehingga terjadi gol dan skor kembali berubah menjadi 2-2 . Terlihat gol balasan dari Lewamena tercipta langsung wasit pun meniup peluit panjang pertanda waktu babak kedua telah selesai.
Permainan pun berakhir dengan adu pinalti antara kedua tim. Terlihat pemain Lewamena sangat teruji dalam mengeksekusi bola pinalti. Dari 4 pemain Lewamena yang di percaya mengeksekusi bola pinalti,hanya 1 pemain yang gagal menciptakan gol ke gawang Arseto, sementara tendangan pinalti dari 3 pemain lainnya berbuah gol.
Kemudian 4 pemain Arseto yang di percayakan mengeksekusi bola pinalti, hanya 1 kali tendangan yang berbuah gol, sementara 3 kali tendangan tidak berbuah gol,sehingga melalui drama adu pinalti itu, Lewamena FC menang dengan skor 3-1 dan berhasil menuju final berhadapan dengan tim Waibau City pada tanggal 5 oktober nanti.(Drakel:05/RedZ1).
