“Kemarin dapur umum saja sudah teriak-teriak, sebab bahan baku untuk melayani warga yang terdampak bencana banjir sudah berkurang,”Ujarnya.
Bantuan sosial tanggap bencana di ploting sebesar Rp 8,7 milyar, anggaran itu melekat di Dinsos, dan digunakan untuk membantu warga yang terdampak bencana seperti banjir, kekeringan, dan lain-lain.
“Saat ini yang paling urgent untuk menangani warga yang terdampak banjir, dan juga nanti pada pasca banjir, dan banjir yang terjadi saat ini sudah hampir 3 Minggu, jadi seharusnya anggaran itu direalisasikan untuk membantu warga yang terdampak bencana,”Terangnya.
Sampai saat ini, Lanjut Dia, Banjir masih terjadi, dan sesuai data di lapangan di beberapa tempat, untuk banjir baru surut sekitar 20 cm.
“Kemarin saya bhaksos di jepura, doropayung, Bumirejo Juana air belum surut, karena disana tidak ada tanggul, jadi warga masih terlihat terdampak banjir,”Tambahnya.
(ADV-Ws/Z1)