Ia menjelaskan, Untuk pengurukan jalan yang berlubang rencananya akan menggunakan biskos, sebab apabila dilakukan pengaspalan, maka harus menunggu cuaca terang dulu agar perbaikannya bisa bertahan lama.
“Untuk pengaspalan kita menunggu cuaca terang dulu, supaya nantinya aspal atau jalan yang diperbaiki bisa awet untuk kedepannya.”Ujar Riyoso.
Saat ini, Lanjut Dia, Hampir di seluruh Kabupaten Pati, Jalan Provinsi maupun Jalan Kabupaten banyak yang rusak, penyebanya antara lain adalah musim penghujan.
“Maunya kita, setiap kali ada kerusakan jalan langsung kita tangani, namun terkendala dengan hujan yang memang kemarin ini volumenya hampir tiap hari.”Jelasnya.
Sementara Anggota DPRD Pati Irianto Budi Utomo, memperkirakan ada sepanjang 300 KM jalan rusak yang ada di Kabupaten Pati. Pasalnya, kerusakan itu disebabkan karena curah hujan yang tinggi hingga merusak aspal jalan.
“Memang mayoritas jalan di Kabupaten Pati itu rusak sepanjang 300 KM dengan kebutuhan anggaran Rp 200 miliar. Sedangkan anggaran di DPUTR saja tidak kuat meng-cover semuanya,”Singgung dia.
(ADV-Ws/Z1)
