Nelayan Tradisional Keluhkan Tunjangan Yang Dihapus Pemkab

PATI, zonasatu.net– Para nelayan tradisional di wilayah Pati ternyata tidak mendapat perhatian dari Pemkab. Hal itu menyusul lantaran ada sejumlah item tunjangan anggaran yang pernah diberikan sudah dihapus.

Salah satunya, adalah dana paceklik atau bantuan dana bagi nelayan yang melaut dalam 1 tahun tapi tidak dapat hasil. Padahal, bantuan itu sebelumnya sudah pernah disalurkan, hanya saja sudah dihapus pasca Covid-19.

Baca Juga :   Ratusan Warga Pati Dapat SK TORA Dari Presiden

“Biasanya nelayan yang dalam beberapa pekan tidak dapat hasil, mendapat dana paceklik, dan itu dulu dikelola oleh Pemkab, bantuannya Rp 50 ribu dan sembako, yang diberikan setiap tahun sekali, sekarang tidak ada lagi,”Ungkap Zurokim, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kecamatan Tayu.

Bukan hanya itu, untuk dana opname dan kecelakaan di laut juga sudah tidak ada, yang ada hanya dana kematian yang diambilkan dari BPJS Ketenagakerjaan, padahal anggaran itu dulu ada, Tapi Kata Dia, sudah dihapus pasca Covid-19.

Baca Juga :   Komisi A Tegaskan, Kendaraan Dinas Baru Bukan Hak Milik, Tapi Kepentingan Masyarakat

Ironisnya lagi, nelayan yang mengalami Kecelakaan kalau tidak meninggal juga tidak mendapat bantuan. Pemkab berdalih adanya pemangkasan anggaran atau recofushing. Padahal dari Pemkab menuntut kepada para nelayan untuk tertib administrasi.

“Jangankan kecelakaan, kapal/perahu hilang dilaut dan orangnya diselamatkan nelayan lain juga tidak dapat bantuan, alasan Pemkab gara-gara Covid, tapi sekarang kan sudah tidak ada Covid,”Ujarnya.

Baca Juga :   Kasihan, Masyarakat Sekitar TPA Ini Selalu Disuguhi Bau Tidak Sedap

Ia mengaku akan mempertanyakan hal itu ke Pemkab, agar kesejahteraan yang dulu pernah diberikan kepada para nelayan tradisional bisa kembali diberikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.