Tahun 2023, 17 CJH Tidak Bisa Berangkat, Ini Penyebabnya

“Yang kita panggil itu kan tidak berangkat tahun ini, ada yang berangkat tahun 2025, 2028, atau 2030, tapi kita panggil awal karena usianya sudah lanjut, sehingga bisa masuk kuota,”Ujarnya.

Disebutkan, Apabila ada CJH wafat atau sakit permanen boleh diganti keluarganya, tapi kalau yang ganti itu bukan lansia maka mereka akan kembali ke tahun pemberangkatan sesuai aslinya atau sesuai data pendaftaran.

“Kalau CJH itu tidak bisa berangkat tahun 2023, dan digantikan anak atau istrinya dibawah usia 65 tahun, maka nomor porsinya sesuai nomor pendaftaran, kalau daftranya masuk 2030 ya tidak dapat prioritas berangkat tahun 2023 ini,”Terangnya.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Endah Sri Wahyuningati akan mendorong untuk penambahan kuota haji entah itu untuk kuota lansia atau umum.

“Manusia sudah berikhtiar mendaftar untuk berniat, dan Allah SWT menjanjikan, itu sudah suatu hal yang menggugurkan kewajiban sebagai bagian dari rukun Islam,”Katanya.

Namun, Kata Dia, Untuk aturan harus ikut dengan pemerintah di Arab Saudi, siapa tahu nanti ada tambahan kuota sesuai yang diharapkan.

“Penambahan kuota itu menjadi harapan kami, entah itu dari yang lansia dulu, atau secara umum, dan informasi juga jangan mepet, sehingga keluarga atau jamaah bisa memutuskan, misalnya sudah lansia karena faktor kesehatan, atau bagaimana,”Jelasnya.
(ADV-Ws/Z1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.