Selain itu, Persoalan baru dikawatirkan akan muncul ketika itu diberlakukan, seperti bahayanya memakai ponsel di area pom bensin, dan sulitnya masyarakat yang membutuhkan BBM, sementara masyarakat bawah yang tidak memiliki ponsel android.
“Belum tentu masyarakat bawah yang memang layak mendapat subsidi punya HP atau ponsel, dan ketika masyarakat ini tidak pulsa dan membutuhkan BBM, apakah harus beli pulsa dulu, bagaimana dengan nelayan miskin, petani miskin, pedagang keliling, pelaku UMKM dan lain lain berkaitan dengan aturan itu,”Katanya.
Ditambahkan, Rakyat selalu diperlakukan dengan cara-cara yang rumit dan sulit. Padahal sejauh ini, pemerintah selalu berharap ingin meringankan beban masyarakat bawah, tapi nyatanya masih aturan-aturan yang memang itu membuat masyarakat kesulitan.
“BLT, bansos saja banyak yang salah sasaran dan kacau balau. Jelas ini adalah kebijakan yang salah kaprah dan kacau balau,”Cetusnya.
(Ar:Ws/RedZ1)
