“Setelah itu saksi mengecek tempat pangkas rambut korban dan mengetuk pintu dan memanggil korban tetapi tidak ada jawaban dari dalam tempat pangkas rambut.”Jelasnya.
Selanjutnya saksi memanggil keluarga korban, pemerintah desa, Bhabinkamtibmas Pitu, Babinsa Pitu serta petugas medis yang ada di desa Pitu untuk mengecek korban yang berada di dalam tempat pangkas rambut untuk memeriksa korban.
“Setelah petugas medis memeriksa korban, petugas medis menyatakan korban sudah tidak bernyawa lagi.” ujarnya.
Kolombus menyatakan bahwa jasad korban dievakuasi warga dan petugas. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,
“Kemudian keluarga korban meminta untuk di bawah pulang kerumah dan menolak untuk di otopsi selanjutnya keluarga korban membuat pernyataan,”Pungkasnya (Man:02/RedZ1)
