Para tahanan yang masuk ini karena terbentur ekonomi dan tidak punya lapangan kerja, atau sulitnya mencari kebutuhan hidup dan ekonomi, sehingga berdampak untuk melakukan pelanggaran yang dilakukan.
“Dari keseluruhan tahanan yang masuk ini, 90 persen warga Pati, dan mereka yang tersandung kasus seperti narkoba itu karena pergaulan, kalau perjudian ini rata-rata karena untuk mencari nafkah dan hobi, hal itu dilakukan karena banyak yang pengangguran dan tidak punya lapangan kerja,”Pungkasnya.
“Lapas Pati merupakan pintu terakhir untuk menerima tahanan, selama mereka ini memenuhi syarat yang berlaku, maka apapun, kami akan menerima tahanna titipan,”Tambahnya.
(Ws:01/RedZ1)