“Untuk PMK tidak ada kekhawatiran, karena sapi-sapi ini sudah banyak yang divaksin, kalau soal LSD belum ada info, soalnya ternak yang banyak terjangkit ini di Grobogan,”Katanya.
Sampai saat ini, Kata Dia, Untuk pasar hewan di wilayah Pati juga belum ada yang tutup, karena sejauh ini belum ada virus LSD yang menjangkit ternak sapi di Pati.
“Kalau PMK masuk itu kemarin dibawa pedagang dari Blora dan Wirosari, dan yang ditutup itu kemarin pasar yang disana, kalau di Pati belum ada yang ditutup, jadi belum ada kekhawatiran di peternak,”Terangnya.
Sementara Anggota DPRD Pati, Nur Sukarno, menyayangkan dengan sikap dari para peternak yang enggan memberikan vaksin terhadap ternaknya, sebab virus yang menyerang binatang ternak ini cukup berbahaya.
“Penyakit PMK dan LSD cukup berbahaya pada kesehatan ternak, karena bisa berujung pada kematian, dan salah satu cara untuk mencegah penyakit itu adalah dengan vaksin, jadi saya minta kepada Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) untuk senantiasa menggalakkan vaksin PMK dan LSD di tiap desa.”Pintanya.
(ADV-Ws/Z1)
