Untuk beberapa usulan perbaikan jalan, Lanjut Hasto, Anggarannya tidak sesuai dengan usulan, seperti di ruas jalan Winong-Jakenan dan Sukolilo-Prawoto, sehingga itu mengakibatkan perbaikan jalan menjadi tidak maksimal, misalnya, rencana jalan mau dibeton dengan panjang 200 meter maka hanya dibuat 100 meteran.”Penanganan jalan menjadi tidak maksimal, karena biasanya ada DAK yang dananya lebih besar, kini tidak ada, sehingga perbaikan jalan hanya diusulkan ke APBD yang anggarannya minim,”Timpalnya.
Terpisah, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hardi menghimbau agar kerusakan jalan di Pati bisa segera diperbaiki. Hal itu lantaran banyak keluhan dari warga.”Mudah-mudahan nanti cepat diperbaiki, karena memang warga sudah banyak yang mengeluh agar jalan yang rusak itu segera diperbaiki.”Ujarnya.
Saat ini, Lanjut Dia, Untuk intensitas hujan di wilayah Pati masih tinggi, sehingga mengakibatkan kerusakan jalan lantaran tergerus dengan air.”Pastinya harus diperbaiki, tapi semua itu harus sesuai dengan mekanisme yang ada, terutama dalam hal anggaran,”Singkatnya.
(ADV-Ws/Z1)