Masuknya Investor Bisa Mengurangi Angka Kemiskinan

Hardi mengaku bahwa untuk angka kemiskinan pasti ada, sehingga pemerintah harus punya cara untuk bisa menurunkan angka kemiskinan itu melalui mekanisme yang ada.

“Saya berharap masyarakat tetap semangat bekerja, agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.”Terangnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati, angka presentase kemiskinan pada tahun 2021 mencapai 10,21 persen, dan pada tahun 2022 turun menjadi 9,33 persen.

Sementara sesuai presentase kemiskinan pada periode 2015-2022 mengalami fluktuasi dengan tren menurun. Kenaikan terjadi pada periode 2020 dan 2021 dengan adanya pandemi Covid-19. Sehingga terjadi penurunan tingkat perekonomian di masyarakat dan menaikkan angka kemiskinan.

Untuk indikatornya adalah pola konsumsi, yakni terdapat 2.100 kalori per orang dan juga ada garis kemiskinan, dan untuk garis kemiskinan di Kabupaten Pati pada tahun 2021 Rp. 458.616.
(ADV-Ws/Z1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.