“Masyarakat tidak perlu risau mengenai hal ini, karena Bulog mempunyai stok sudah dianggap cukup untuk menyukupi kebutuhan,”Pungkasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin mengatakan bahwa perhatian pemerintah terhadap komoditas pangan seperti beras sangatlah penting.
Namun, banjir yang melanda wilayah Pati mengakibatkan ribuan hektar sawah gagal panen, sehingga dengan adanya lonjakan harga beras membuat masyarakat keberatan.
“Situasi banjir ini ada kenaikan beras yang terlalu melejit, dan pihak Bulog Pati agar segera mengendalikan harga dengan melakukan operasi pasar di Kabupaten Pati.”Pintanya.
Dikatakan, Stok yang ada di gudang Bulog Pati saat ini pun dinilai masih cukup untuk dilaksanakan operasi pasar. Dengan harapan, harga beras di pasaran yang mencapai Rp 13 ribu bisa turun. Apalagi, harga jual Bulog terhadap beras hanya Rp 8 ribu.
“Bulog masih mempunyai stok beras 980 ton, dengan operasi pasar, Bulog biru Rp 8.300, beda lagi kalau sudah keluar nanti kenaikannya harus sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi),”Jelasnya.
(ADV-Ws/Z1)