Gegara Pemda Kepsul Paksa Gabungkan Peserta, Warga Fatkayon Putuskan Tarian “Bela Yai” Batal Tampil di Istana Negara

Tarian "Bela Yai" Asal Desa Fatkauyon Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara

SANANA, zonasatu.net- Meskipun Asisten II Pemda Kabupaten Kepulauan Sula dan Koordinator Tarian Alfarabi Umaternate telah melakukan negosiasi dengan tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Fatkauyon agar Tarian “Bela Yai” bisa tampil di Istana Negara pada tanggal 17 Agustus nanti, namun negosiasi itu masih menuai jalan buntuh.

Meskipun hasil pertemuan itu masih belum ada titik terang namun Asisten II dan Alfarabi diduga sengaja mainkan lewat sejumlah media-media online bahwa, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat telah sepakat Tarian “Bela Yai” tampil di Istana Negara.

Kepala Desa Fatkauyon Badrun Yoisangadji kepada media ini,Senin (10/7/23) mengatakan bahwa melalui rapat diskusi tersebut Asisten II dan Koordinator Tarian sampaikan kepada tokoh adat, toko agama dan tokoh masyarakat bahwa peserta yang siap berangkat ikut Tarian “Bela Yai” dari Desa Fatkauyon sebanyak 19 orang dan 6 orang peserta diambil dari luar Desa Fatkauyon.

“Mereka bernegosiasi agar tokoh adat melaksanakan ritual untuk menutupi permasalahan yang akan terjadi sama peserta lain yang digabungkan,”ucapnya.

Kades bilang, diskusi tersebut mendapat goncangan di tegah-tengah toko adat. Saya sendiri mengeluarkan stekmen bahwa siapa memiliki niat untuk merubah Tarian ini,dan ada tendensi politik maka saya harapkan leluhur tolong cabutlah niat busuk mereka terhadap Tarian yang di wariskan kepada anak cucu masyarakat desa Fatkauyon.

“Setelah selesai diskusi, saya bersama Sekertaris Desa (Sekdes) Ibrahim Drakel pulang dan menyampaikan hasil rapat kepada seluruh masyarakat Desa Fatkauyon,dan ternyata masyarakat menolak. Karena masyarakat menolak, sehingga secara tegas saya dan Sekdes menyampaikan bahwa Tarian “Bela Yai” dibatalkan saja dari pada nanti timbul korban terhadap masyarakat desa,”terang kades.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *