Tambah Rosina, secara mekanisme,uang yang di pinjamkan itu akan tertanggungjawabkan.Orang-orang/Nasabah yang meminjam uang BUMdes itu mereka akan ganti dengan bunga sebesar 5 persen. Bahkan Anggota BUMdes yang ikut meminjam juga tetap mengambalikan dengan bunga yang sama.
“Anggaran sebesar 124 juta yang di kelola BUMdes Laka Loya sudah dipinjamkan kepada semua nasaba,termasuk ada pengurus BUMdes juga yang ikut meminjam, namun mereka juga mengembalikan dengan bunga,”tegasnya.
Ketika ditanya terkait sejumlah masyarakat yang menggelar aksi demo pada hari Senin pekan kemarin terkait pengelolaan Dana BUMdes Laka Loya. Rosina mengatakan terkait pengelolaan BUMdes Laka Loya ini ada sebagian masyarakat yang punya presepsi berbeda-beda.
“Kemarin saat mereka demo,kami sudah mau sampaikan mekanisme dan strategi pengelolaan keuangan BUMdes Laka Loya dalam bentuk simpan pinjam,namun karena mereka semua dalam keadaan marah sehingga kalau kita sampaikan juga mereka tidak akan dengar,”ucapnya.
Lebih lanjut Rosina mengatakan, ada sebagian warga yang merasa kenapa uang BUMdes itu mereka tidak dapat meminjam dan lain sebagainya. Sementara uang BUMdes ini tidak kami pinjamkan ke semua orang, terkecuali orang-orang yang punya penghasilan tetap atau mata pencarian tetap seperti yang saya sampaikan tadi sehingga uang yang kami pinjamkan itu bisa tertanggungjawabkan dalam hal ini dikembalikan dengan bunga sebesar 5 persen.
“Jadi demo kemarin itu sudah ada tendensi-tendensi lain lagi, namun biarkan saja yang penting niat dan tujuan kami mengelola uang BUMdes Laka Loya dalam bentuk simpan pinjam ini semata-mata untuk mendongkrat Pendatapan Asli Desa.
Rosina juga menegaskan,sepanjang kepengurusan pengelolaan BUMdes dari tahun 2017 sampai pada tahun 2022, manajemen dalam pengelolaannya terbilang sangat Amburadul.Nah,sekarang ini baru Kepala Desa Umaloya, Heder Kailul yang mengevaluasi kembali kepengurusan baru agar jangan lagi terjadi seperti pengelolaan yang tahun-tahun kemarin.
“Jadi masa aksi yang menuding saya selaku Bendahara BUMdes bersekongkol dengan Kepala Desa, itu sangat tidak benar,”tegas Rosina.(Edl-03)
