SANANA, zonasatu.net- Tujuan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) membuat kembali Festival Tanjung Waka (FTW) kedua di tahun 2023 ini perlu dipertanyakan.
Hal itu menyusul lantaran FTW yang digelar sebelumnya pada tahun 2021 dengan anggaran APBD Rp 5 Milyar, ternyata tidak berdampak terhadap kemandirian fiskal daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Pada agenda FTW yang akan digelar pada bulan oktober tahun 2023, Pemkab menganggarkan kegiatan itu sekitar anggaran Rp 10 Milyar.
Rencana Pemkab Kepsul menggelar kembali FTW itu kemudian disoroti sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi di Kantor DPRD Kepsul beberapa hari lalu.
Saat hearing terbuka dengan Ketua DPRD dan sejumlah Anggota DPRD, salah satu masa aksi mempertanyakan soal representasi Pemerintah Daerah terkait pelaksanaan FTW tahun 2021 hasilnya bagaimana dan dampaknya terhadap masyarakat seperti apa?





